Thursday, December 9, 2010

Paul Stretford: Bagaimana Agen Pemain Mengubah Peta Sepak Bola

Manchester United dan Wayne Rooney sempat mengalami perselisihan kontrak beberapa waktu lalu, dan dari kasus tersebut ada satu nama yang patut dikedepankan. Ya, dialah Paul Stretford.
Kesepakatan baru yang akhirnya disetujui oleh Rooney mengakhiri beberapa pekan penuh rumor, spekulasi, klaim publik dan saling balas komentar saat negosiasi kontrak antara pemain Inggris paling berbakat, manajer Inggris Raya paling sukses dan salah satu klub terbesar dunia, menyeruak ke ruang publik.
Puncaknya, protes massa bahkan ancaman kematian melayang kepada Rooney yang dikhawatirkan akan menyeberang ke kubu sang rival, Manchester City. Kondisi ini juga menggambarkan pergeseran kekuatan dari klub kepada pemain, atau lebih tepatnya perwakilan para pemain.
Stretford, agen Rooney, memang tak pernah muncul di ranah publik setelah kontrak lima tahun yang amat menggiurkan dari kliennya ditandatangani, namun mantan salesman vacuum cleaner berusia 52 tahun itu dipercaya sebagai orang yang bertanggung jawab atas hiruk pikuk kontrak tersebut.

Stretford, mantan salesman vacuum cleaner yang menjadi jutawan dari uang pesepak bola (c) Telegraph
Jika benar laporan yang menyebut bahwa ia berhasil mendapatkan kenaikan gaji untuk Rooney - yang kini diperkirakan mencapai kisaran angka 180.000 hingga 250.000 pound per pekan, maka ia diyakini juga mendapat bagian yang lumayan besar dari kesepakatan tersebut. Biaya 1 juta pound, naik menjadi 1,5 juta jika Rooney bertahan selama lima tahun, yang diterimanya saat mengatur kepindahan Rooney Everton ke United, diyakini merupakan biaya terbesar yang diterima seorang agen pemain di Inggris Raya.
Peran agen sepak bola umumnya, dan Paul Stretford khususnya, adalah untuk mengurus hampir setiap aspek karir klien mereka, yang memungkinkan sang pemain hanya berkonsentrasi untuk bermain sepak bola. Mereka menangani kesepakatan kerja dan dukungan serta hubungan masyarakat, dan secara umum membantu mereka untuk mempromosikan diri sebagai produk yang menghasilkan uang. Sebagai imbalannya, si agen mengambil potongan dari upah klien mereka yang berkisar 5 persen ke atas. Ketika Stretford pertama mengurus Wayne Rooney yang masih berusia 18 tahun, dokumen menunjukkan bahwa ia mengambil sebesar 20 persen. Dalam transaksi lain, ia bahkan dijuluki Mr 40 Cent Per.
Hasil riset Birkbeck College's Football Unit menunjukkan bahwa agen pemain sudah menjadi bagian dari sepak bola sejak 1885, dipergunakan secara luas oleh klub untuk memantau bakat pemain. Penggunaan peran mereka oleh para pesepak bola meluas di era 60 dan 70-an, namun peran agen berkembang pesat di era 90-an seiring pertumbuhan finansial yang dipicu uang dari pertelevisian.
Hasilnya terjadilah perubahan situasi. Klub yang biasanya mengendalikan hidup sang pemain lewat monopoli transfer dan permainan kontrak, mulai terkikis kekuatannya dengan penghapusan upah maksimum di tahun 1961, kasus George Eastham di tahun 1963 dan memuncak di tahun 1995 lewat aturan Bosman, yang memberikan kebebasan pada sang pemain untuk hengkang di akhir kontraknya sekaligus menyingkirkan kekuasaan mutlak dari tangan klub dan memindahkannya kepada para pemain, atau dalam hal ini, agen mereka.
Peningkatan besar dalam gaji pemain dan posisi pemain yang kuat dalam negosiasi menjadikan jumlah agen pun meningkat dramatis. Saat ini, ada sekitar 431 agen terdaftar pada Asosiasi Sepak Bola Inggris - hanya Spanyol yang memiliki lebih banyak dengan total 585 agen. Kekuatan agen kini menyamai kekuatan yang dimiliki para pemilik, manajer dan ofisial klub. Biaya yang dihasilkan dari proses transfer membuat mereka dituduh sebagai sosok yang memicu keserakahan mereka sendiri dan juga para pemain, membuat klub tak stabil serta mengeksploitasi para fans.

Kedekatan Stretford dan Rooney di lapangan golf (c) TheNational
Bagi banyak orang, Paul Stretford melambangkan semua yang baik dan buruk tentang agen modern. Setelah melihat potensi bisnis sepak bola pada 1980-an, ia memulai karirnya sebagai agen dengan satu klien - striker Republik Irlandia, Frank Stapleton - dari lantai dasar rumahnya. Kesepakatan pertamanya memboyong Stapleton dari klub Le Havre Prancis ke Blackburn Rovers. Klien lainnya segera mengikuti.
Keterlibatan Stretford dengan United datang lewat mantan pemain Inggris, Andy Cole. Kepindahan Cole dengan bandrol besar dari Newcastle merupakan koneksi yang amat menguntungkan bagi United. Reputasi besar membawanya pada kesepakatan bersama skuad Skotlandia di Euro 96, yang meski kontroversial, disambut baik para pemain yang menikmati kerja kerasnya. Antusiasme Stretford untuk mengumpulkan uang bagi kliennya menimbulkan kritik luas dan ada banyak keluhan luas tentang biaya yang terlalu tinggi untuk wawancara dan penampilan pemain di depan umum.

Stretford kini bahkan selevel dengan Rooney dan Sir Alex Ferguson (c) Independent
Stretford mulai bersinggungan dengan Rooney, dan secara konsisten telah memberi hasil untuk kedua pihak, namun hal ini juga mendatangkan kesulitan. Pertama ia berhubungan dengan Rooney adalah saat orang tua sang pemain ingin anaknya pindah ke agen yang lebih besar dari agen sebelumnya, Peter McIntosh.
Namun ternyata hal itu membawa kerumitan dan segala kesulitan untuk Stretford. Ia bahkan harus berurusan dengan polisi dan pengadilan, dan puncaknya ia harus berhadapan dengan FA, yang lewat komisi disiplinnya menjatuhkan sanksi pada Stretford larangan berkiprah di dunia sepak bola selama sembilan poin dan denda 300.000 pound. Ia baru bebas dari sanksi tersebut Februari tahun ini.

Stretford mengurusi segala kepentingan Rooney (c) Dailymail
Kritik yang dilontarkan padanya menyebut bahwa keterlibatannya dalam episode kontrak Rooney telah menebus sanksi itu dalam jangka pendek, namun dalam jangka panjang justru merusak citra kliennya yang sudah terpuruk akibat skandal pribadinya. Rooney dan Stretford juga dituduh tak loyal serta serakah, bahkan rival mereka pun menggambarkan Stretford sebagai sosok 'tebal muka' dan hanya fokus pada produk akhir - uang. Beberapa bahkan menyebut bahwa ia sudah menyiapkan jalan keluar untuk Rooney yang bisa saja membawanya mendarat di Amerika Serikat atau klub Eropa lainnya.
Namun bagi mereka yang tak terlibat langsung, ini merupakan bukti paling sahih bahwa permainan indah sepak bola telah lama menyerah pada permainan bisnis yang kini dikuasai uang dan keserakahan

No comments:

Post a Comment