Wednesday, March 9, 2011

Lima Momen Terbaik Giggs Bersama Manchester United

Manchester United kalah 1-3 dari Liverpool di Anfield hari Minggu kemarin, namun Ryan Giggs mencatat rekor 606 pertandingan milik Sir Bobby Charlton.
Dua dekade lalu seorang bocah 17 tahun bernama Ryan Giggs memulai debutnya bersama Manchester United sebagai pemain pengganti lawan Everton.
Dua puluh tahun berlalu dan pemain sayap ini masih berlari kencang, memecahkan rekor penampilan 606 pertandingan Sir Bobby Charlton saat ia tampil di Anfield.
Selama berkostum United, Giggs telah memperoleh sebelas gelar Premier League dan dua Liga Champions, selain rangkaian medali dan penghargaan pribadi lain yang tak terhitung jumlahnya.
Berikut adalah lima pencapaian luar biasa Ryan Giggs bersama United.
21 Mei 2008, Final Liga Champion UEFA, United v Chelsea. Giggs memecahkan rekor 758 penampilan Sir Bobby Charlton
Giggs mengabadikan statusnya sebagai pemain terbaik United sepanjang masa ketika masuk menggantikan bintang United lainnya, Paul Scholes, di menit ke-87. Skor 1-1 yang bertahan hingga akhir babak tambahan, memaksa pertandingan harus diselesaikan dengan adu penalti, dimana Giggs berhasil memasukkan bola dengan tenang sebagai penentu kemenangan sebelum akhirnya usaha Anelka digagalkan penyelamatan Edwin Van der Sar.
Januari 2011: Giggs terpilih sebagai pemain terbaik United sepanjang masa
Mantan punggawa timnas Wales ini memuncaki polling para fans di majalah klub dan di website resmi melampaui beberapa idola United seperti Eric Cantona, George Best dan Sir Bobby. "Ketika saya diberi tahu, saya benar-benar tidak dapat mempercayainya," ungkap Giggs saat menerima penganugerahan. "Ada banyak pemain hebat di sini," lanjutnya.
Giggs menyatakan ia "tidak akan mundur" hingga akhir Premier League musim itu dan "berharap dapat bermain sedikit lagi" saat menandatangani perpanjangan kontrak satu tahun.
14 April 1999, semi-final ulangan piala FA: United vs Arsenal FC
Treble Winner yang United raih pada 1998/99 juga diselingi salah satu gol terbaik Giggs. Tendangan penalti Dennis Bergkamp yang digagalkan Peter Schmeicel pada menit ke-92 membuat pertandingan berakhir dengan skor imbang 1-1 dan memaksa pertandingan memasuki babak tambahan. Kesalahan umpan yang dilakukan oleh Patrick Vieira berhasil dimanfaatkan Giggs dan dengan cepat ia membawa bola ke arah gawang. Vieira dengan cepat menutup pergerakannya namun Giggs berhasil melewati gelandang tengah Prancis tersebut dan dua pemain belakang Lee Dixon dan Martin Keown, Giggs kemudian mengakhirinya dengan tendangan keras kaki kirinya ke pojok atas gawang David Seaman.
11 Mei 2008, Premier League: Wigan Athletic vs United
Meski gol yang dicetak Giggs pada laga ini bukan salah satu golnya yang paling mengagumkan, tetapi perannya terbukti cukup signifikan untuk memenangkan gelar liga musim itu. Dengan perolehan poin United yang seimbang dengan poin Chelsea, United membutuhkan kemenangan untuk memastikan gelar Premier League ke-10 yang juga merupakan gelar Liga Inggris ke-17 mereka berada di genggaman United. Setelah Cristiano Ronaldo menyamakan kedudukan lewat tendangan penaltinya, Wayne Rooney memberikan umpan melewati barisan pertahanan lawan untuk selanjutnya diselesaikan Giggs dengan mudah dan sekaligus membawa United pada momen penganugerahan gelar domestik mereka; sementara Giggs memperoleh rekornya yang lebih tinggi sepuluh hari kemudian.
25 Februari 2003, Liga Champion, pertandingan kedua fase grup: Juventus v United
Beberapa orang mungkin berpendapat bahwa tendangan keras Giggs pada pertandingan ini mengingatkan kita pada pertandingan melawan tim yang sama enam tahun sebelumnya, penampilan Giggs di Stadio Delle Alpi patut mendapat acungan jempol atas peran pentingnya pada kemenangan 3-0 United. Setelah mencetak satu gol, Giggs berlari dengan kencang seperti yang ia lakukan pada ulasan FA Cup sebelumnya. Kemudian ia berhadapan dengan Ciro Ferrara dan Paolo Montero, dengan cerdik ia melewati keduanya dan kemudian melepaskan tendangan melewati Gianluigi Buffon ke arah pojok gawang.