Tuesday, February 22, 2011

Akhir Perjalanan 'Sang Fenomena' Ronaldo

Tepat pada hari Valentine yang lalu, 14 Februari 2011, seorang legenda hidup sepakbola resmi mengumumkan undur diri dari panggung lapangan hijau, pria tersebut adalah Ronaldo Luís Nazário de Lima atau lebih kita kenal sebagai Ronaldo saja.
Sambil menahan tangis yang akhirnya tak kuasa ia bendung, di hadapan para wartawan yang memenuhi ruang konferensi pers klub Corinthians ia berucap "Saya berhenti dari karir sepakbola profesional saya,"
"Padahal sesungguhnya ini semua telah berjalan indah, begitu emosional, dan karir yang saya rasa begitu luar biasa," lanjutnya sambil menyebut langkah yang baru saja ia ambil ini membuatnya seperti mati.
"Dua tahun ini saya selalu cedera, tidak bisa tampil sehat, karena selalu saja ada cedera baru yang datang dan silih berganti,"
"Empat tahun yang lalu saat di Milan, saya menyadari saya menderita dan memiliki kelainan pada kelenjar Tiroid saya, hingga menurunkan metabolisme saya, untuk bisa mengendalikannya saya perlu hormon khusus, yang sayangnya tidak diperbolehkan di sepak bola, karena dianggap sebagai doping,"
"Banyak orang melemparkan canda terkait berat badan saya selama ini, namun saya sama sekali tidak marah kepada Anda semua,"
"Saya membawa sakit ini untuk terus melanjutkan karir, hingga hari ini saya harus mengakhiri karir saya,"
"Saat saya memutuskan hal ini, saya merasa seperti sedang dalam kondisi kritis, dan pernyataan ini seperti pengumuman saya telah meninggal,"
"Sungguh sulit ketika Anda harus menyerah kepada hal yang begitu Anda cintai, hal yang sudah begitu menyatu dengan diri Anda, dan telah banyak memberikan Anda cinta,"
Pemain yang kini telah berusia 34 tahun tersebut dalam 2 tahun terakhir membela klub Corinthians, setelah sebelumnya melalang buana ke Eropa, bersama PSV Eindhoven, Barcelona, Inter, Real Madrid, dan juga AC Milan, tak banyak pemain yang bisa bermain di klub-klub besar seperti yang telah ia lakukan.
Di tingkat Internasional ia sudah menjadi sejarah tersendiri, di menjadi pemain yang paling banyak mencetak gol di sepanjang sejarah Piala Dunia dengan total 15 gol (top skor sepanjang masa).
Tentu saja semua itu ketika ia berbaju Samba Brasil, dia menjadi andalan Brasil dalam 4 turnamen Piala Dunia yang berbeda, yang mana dua di antaranya Brasil ia antarkan menjadi juara (Tahun 1994 dan 2002).
Pada hari yang sama saat Ronaldo memutuskan untuk gantung sepatu beragam reaksi muncul, para pelatih serta para pemain sepakbola lainnya memberikan ucapannya kepada Sang Fenomena (El Fenomeno).
Tak terkecuali salah satu orang yang pernah sangat menyayangi Ronaldo, Presiden Inter Milan, Massimo Moratti, dia menjadi orang pertama yang menyampaikan ucapan bagi pria yang pernah menghabiskan selama 5 tahun berbaju Nerazzurri antara tahun 1997 hingga 2002 tersebut.
"Saya merasa sedih ketika ia memutuskan untuk berhenti. Ronaldo adalah striker terbesar dalam sejarah. Ada kasih sayang dan penghargaan bagi keberadaannya.
"Ada kesenangan serta kepuasan tersendiri saat ia mau berseragam Inter, dalam tahun-tahun yang istimewa. Bagi kami itu adalah kehormatan. Saya berharap dia banyak mendapatkan hal baik di masa depan."
Bahkan beberapa pemain terbaik di planet bumi yang saat ini telah dikenal juga menyampaikan kekaguman mereka untuk Ronaldo di twitter. Berikut adalah beberapa pernyataan yang dibuat oleh pemain twitter.

Barcelona (1996-1997)
Cesc Fabregas - Arsenal (Spanyol)
"Hari yang sangat menyedihkan untuk sepak bola. Legenda Brasil, Ronaldo, telah pensiun dari sepak bola. Saya akan selalu ingat musim 96/97 ... Dia pemain terbaik yang pernah disaksikan ..."

Inter (1997-2002)
Giuseppe Rossi - Villarreal (Italia)
"Ronaldo pensiun dari sepakbola. Salah satu penyerang terbaik yang pernah bermain di permainan ini.. Ia akan sangat dirindukan nantinya"

Real Madrid (2002-2007)
Rio Ferdinand - Manchester United (Inggris)
"Ronaldo telah pensiun dari sepak bola ... 1 yang terbaik yang pernah bermain permainan ini, Cedera telah membuatnya tak bisa tampil dalam performa terbaiknya, mari kita menyisihkan satu menit mengheningkan cipta untuk menghormatinya..."

AC Milan (2007-2008)
Andres Iniesta - Barcelona dan (Spanyol)
"Hari ini ia mengucapkan selamat tinggal kepada sepakbola Terima kasih Ronaldo untuk tahun-tahun yang selama ini telah kau berikan, kami benar-benar menikmati semua itu!"

Catatan Buruk Ulah Joe "Shark" Jordan

Komisi Disiplin UEFA kini memang sedang mempelajari rekaman pertandingan untuk menjatuhkan hukuman kepada Gennaro Gattuso atas ulahnya kepada Joe Jordan, asisten pelatih Tottenham Hotspurs. Namun, tanpa bermaksud membela Rino, ada baiknya UEFA juga membuka kembali beberapa catatan buruk tentang pria Skotlandia yang terkenal dengan julukan Joe "Shark" Jordan.
AC Milan harus rela kalah 0-1 di San Siro dalam first leg babak 16 besar Liga Champions Eropa. Lebih menyakitkan lagi, usaha mereka untuk membalas di White Hart Lane Maret nanti diyakini kian berat. Sebab, kini mereka harus menunggu hukuman dari UEFA kepada kapten mereka Senin (21/02) nanti.
Di pertengahan babak kedua laga itu, Gattuso dan Jordan sempat terlibat adu mulut, yang menurut Si Badak diucapkan dalam bahasa Skotlandia. Rino yang pernah bergabung dengan Glasgow Rangers di musim 1997-1998 dan mengerti bahasa Skotlandia langsung emosi. Ia hampiri Jordan di pinggir lapangan dan mencekik leher pria yang juga pernah memperkuat AC Milan di musim 1981-1983 itu.
Provokasi Jordan dan Gattuso yang terpancing(c)Reuters.

Belum puas, sesaat usai laga Rino menyempatkan diri mampir ke bench Spurs dan kali ini menanduk kepala Jordan. Gattuso mengaku ia memang terpancing, over control, dan sudah meminta maaf. Menurutnya ia tidak pantas berbuat seperti itu kepada pria berusia 59 tahun itu. Tapi, melihat beberapa catatan buruk Jordan di lapangan selama karirnya, sepertinya UEFA juga harus menjatuhkan hukuman kepada pria yang mendapatkan embel-embel Shark di tengah namanya karena seringnya memprovokasi lawan. Ya, Hiu memang menjadi nama tengah Jordan. Predator, hewan laut yang ompong saat menyeringai, identik dengan pria ini. Mari kita simak beberapa catatan buruk Jordan semasa menjadi pemain ataupun staff pelatih ini.
1. Di awal 1970-an saat ia berbaju Leeds United, pemain Skotlandia ini untuk pertama kalinya mendapatkan julukan Shark setelah ia kehilangan empat gigi depannya. Sebuah aksi yang sepatutnya tidak perlu dilakukan, ia berusaha meraih bola yang mengarah ke bench rekan-rekannya sendiri. Bukan bola didapatkannya justru empat gigi depannya harus hilang. Konyol!

2. Di Manchester United, sebuah laga Piala FA 1980 yang berlangsung di Old Trafford harus berakhir buruk bagi kiper Tottenham, Milja Aleksic. Diawali aksi provokasi, Jordan yang tersinggung menerjang Aleksic dalam sebuah situasi tendangan sudut. Terjangannya di udara itu membuat sang kiper harus menderita pergeseran rahang. Kemudian ia mengungsi ke Italia dan bergabung dengan Milan dan julukan "The Shark" melekat di namanya karena naluri predatornya itu. Pantas!
3. Di masa pensiunnya, Jordan hampir tidak pernah berubah. Baru beberapa pekan bergabung dengan staff kepelatihan Spurs di musim gugur 2008, Jordan terlibat bentrok dengan Roy Hodgson dan Paul Ince.
4. Masih di Spurs 2008, saat Spurs menjamu Blackburn Rovers, muncul tuduhan padanya karena ia mencoba menyerang pemain lawan di dalam terowongan menuju ruang ganti White Hart Lane saat istirahat babak pertama.
5. Di awal musim ini ia sempat bersitegang dengan pelatih kiper Newcastle, Andy Woodman. "Any time you like, any fu**ing time you like," ia teriakkan kepada Andy usai ditarik keluarnya Younes Kaboul saat Spurs melawan The Magpies. Kedua asisten pelatih itu bahkan sempat beradu kepala di pinggir lapangan sebelum di pisah rekan-rekannya.
Apakah UEFA hanya akan menghukum Si Badak saja? Atau "The Shark" ini juga mendapatkannya? Kita tunggu saja Senin depan ini. Toh kalaupun Joe terlepas dari jeratan sanksi, semoga saja benar perkataan Harry Redknapp ini, "Saya pikir Joe bisa menjaga sikapnya sendiri.

Sunday, February 20, 2011

Jadwal Persija Putaran Kedua ISL 2010/2011

JakOnline-Berikut Jadwal Persija putaran kedua ISL 2010/2011 yang diterima Jak Online dari Manajemen Persija yang diterima malam ini, 18/2, Leg Ke-2 Akan Berlangsung Mulai tanggal 05 Maret 2011 – 19 Juni 2011,
Minggu 13-03-2011 : PERSIJA vs Persiba
Jumat 18-03-2011  : Persib vs PERSIJA
Selasa 22-03-2011 : Persijap vs PERSIJA
Minggu 03-04-2011 : PERSIJA vs Persipura
Rabu 06-04-2011 : PERSIJA vs Persiwa
Minggu 10-04-2011 : Arema vs PERSIJA
Sabtu 23-04-2011 : PERSIJA vs Persisam
Rabu 27-04-2011  : PERSIJA vs Bontang Fc
Minggu 01-05-2011 : PERSIJA vs Semen Padang
Minggu 29-05-2011 : Sriwijaya Fc Vs PERSIJA
Minggu 05-06-2011 : PERSIJA vs Pelita Jaya
Kamis 09-06-2011 : Persela vs PERSIJA
Minggu 12-06-2011 : Deltras vs PERSIJA
Minggu 19-06-2011 : PERSIJA vs PSPS
Yok Rame-Rame Kita Dukung Persija.(JO)

Monday, February 7, 2011

Lima Catatan Statistik Unik Awal 2011

Tanpa disadari memasuki tahun 2011 beberapa rekor menarik telah terpecahkan di dunia sepak bola dalam pekan pertama tahun yang baru ini.
Sebut saja sebagai contoh kemandulan Wayne Rooney di depan gawang dan rekor penampilan Xavi Hernandez di Barcelona.
Berikut ini adalah lima catatan statistik penting dalam dunia sepak bola yang terekam oleh Fifa.com dalam minggu pertama 2011.
Wayne Rooney 1418 Menit Tanpa Gol
Rooney mengakhiri pacelik golnya di Manchester United dalam sembilan bulan terakhir saat mencetak satu gol ke gawang West Bromwich Albion, Sabtu (1/1). Gol terakhir Rooney dari permainan terbuka, tercatat pada 30 Maret 2010 ketika MU kalah dari Bayern Munchen di perempat final Liga Champions.
Dengan kata lain Rooney butuh 1418 menit untuk bisa mencetak gol dari permainan terbuka. Mudah-mudahan gol itu menjadi yang pertama dari puluhan gol yang akan dicetak striker berusia 24 tahun itu ditahun 2011.
Xavi Hernandez 549 Untuk Barca
Loyal dan jenius mungkin adalah kata yang paling tepat bagi Xavi Hernandez. Gelandang berusia 30 tahun itu kini tercatat sebagai pemain yang paling sering diturunkan dalam sejarah Barcelona. Dalam laga melawan Levante, Minggu (2/1), ia menorehkan rekor 549 kali membela Azulgrana, julukan Barca.
Selain itu dalam laga yang berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Barca itu, Xavi melakukan 156 kali umpan dengan sukses. Jumlah itu 41 kali lebih banyak dari keseluruhan umpan yang dilakukan oleh Levante. Lebih gila lagi, dalam empat musim terakhir pagelaran La Liga, belum satu pemain pun yang berhasil melakukan umpan lebih dari 135 kali.
Tidak heran jika FIFA menjadikannya salah satu kandidat, bersama Lionel Messi dan Andres Iniesta, peraih gelar Ballon d'Or 2011, anugerah bagi pesepak bola terbaik di dunia.
FC Porto, 307 Tanpa Kekalahan
Kekalahan 1-2 dari CD Nacional pada Minggu (2/1) menutup rekor 307 hari tanpa sekalipun kalah dari klub Portugal, FC Porto. Tim berkostum kebanggaan biru putih itu terakhir kali mengecap pahitnya kalah pada 21 Maret 2010, ketika keok di partai Final putaran liga setempat dari saingan utamanya, SL Benfica.
Kekalahan di awal tahun itu semoga bukan menjadi pertanda buruk tim yang pernah menjadi juara Liga Champions pada 2004 silam. Saat itu tim ini dilatih oleh pelatih karismatis, Jose Mourinho.
Georgios Samaras Setelah 19 Jam 56 Menit
Minggu (2/1) Samaras mencetak dua gol penentuan ke gawang Glasgow Rangers untuk membawa kemenangan tandang pertama bagi Celtics setelah hanya meraih kekalahan dalam tiga kunjungan terakhir.
Dua gol itu menjadi istimewa bagi Samaras karena sejak ia mencetak gol terakhir bagi klubnya pada 20 Maret 2010, 19 jam 56 menit ia habiskan di lapangan hijau dengan sia-sia. Luar biasanya lagi gol-gol itu ia ciptakan di saat yang sempurna yakni dalam laga paling bergengsi di Skotlandia, derby Old Firm.
Samaras sendiri selama 2010 hanya mencetak tiga gol. Awal gemilang di pintu 2011 semoga menjadi pertanda tahun emas bagi striker Yunani akan berusia 26 pada 21 Februari mendatang.
Dua Milan Di Tangan 5 Pelatih
Leonardo menjadi pelatih ke lima dalam sejarah yang pernah melatih dua tim utama kota Milan, yang juga menjalin hubungan kurang harmonis, AC Milan dan Inter Milan. Enam bulan setelah hengkang dari AC Milan, kini pelatih asal Brazil itu resmi membelot ke Inter Milan, menggantikan Rafael Benitez.
Selain itu Leonardo juga menjadi pelatih dari luar Italia pertama yang pernah melatih dua tim utama Milan itu.
Sebelumnya terdapat empat pelatih Italia yang melatih dua tim besar Italia itu yakni Giuseppe Bigogno (Milan 1946-49, Inter 1958), Ilario Castagner (Milan 1982-84, Inter 1984-85), Giovanni Trapattoni (Milan 1975-76, Inter 1986-91) and Alberto Zaccheroni (Milan 1998-2001, Inter 2003-04)

Sunday, February 6, 2011

Ballon d'Or 2010 dan Peraih Penghargaan Lainnya

Ada yang spesial dalam penganugerahan Ballon d'Or tahun ini yang berlangsung 11 Januari lalu. Sebab, sejak Juli 2010, penghargaan yang dulunya hanya sebagai penghargaan terbaik Eropa ini sudah dimerjer dengan penghargaan FIFA World Player of the Year. Yang itu berarti, pemegang penghargaan ini adalah pemain terbaik dunia.
Ballon d'Or sendiri pertama kali dicetuskan oleh Gabriel Hanot dari majalah olah raga France Football sejak 1956, dengan Stanley Matthews dari Blackpool menjadi pemenang pertama. Pemenang penghargaan ini ditentukan oleh voting dari beberapa jurnalis Eropa.
Pemain Pria Terbaik 2010, Lionel Messi.
Kejutan terjadi dalam penghargaan FIFA Ballon d'Or ini, sebab Lionel Messi di sepanjang 2010 ini hanya meyumbangkan gelar domestik saja bagi klubnya. Bahkan, dari segi perolehan gelar, ia seharusnya masih kalah dengan kedua pesaingnya yang merupakan rekan setimnya, Andres Iniesta dan Xavi Hernandez. Kedua rekan Messi itu malah lebih sukses dengan gelar juara Piala Dunia 2010 bersama tim nasional Spanyol. Sementara Messi, ia tampil buruk bersama Argentina, bahkan tak sebiji gol pun dapat ia cetak di Piala Dunia lalu.
Namun hasil voting lah yang lebih menentukan, bukan hasil pencapaian gelar bersama tim. Messi sendiri sukses mengumpulkan 22,65% suara. Sementara tempat kedua diduduki sang penentu kemenangan Spanyol di final Piala Dunia, Iniesta dengan raihan suara 17,36%, dan terakhir Xavi, yang lebih difavoritkan harus puas dengan 16,48% suara. Bagi pemain yang Juni nanti genap berusia 24 tahun itu, penghargaan ini adalah yang kedua kalinya, dan lagi ia sukses meraihnya berturut-turut.

Pemain Wanita Terbaik 2010, Marta

Penghargaan ini adalah yang kelima kalinya secara berturut-turut bagi pesepakbola wanita asal Brasil ini. Di tahun ini, Marta sukses mempecundangi dua pesaingnya asal Jerman, Fatmire Bajramaj dan Birgit Prinz. Hal itu tak lepas dari prestasi gemilangnya mengantarkan Brasil menjadi juara di Piala Copa Amerika Selatan Wanita Ekuador 2010 lalu. Sumbangan 9 golnya semakin mengukuhkan bahwa ia layak meraih penghargaan ini. Gol itu sendiri membuatnya mencetak rekor fantastis, ia sudah mencetak 63 gol dari 60penampilannya bersama tim Samba Wanita.

Pelatih Pria Terbaik 2010, Jose Mourinho

Sukses membawa Inter Milan meraih treble winners tahun lalu mengantarkan nama Jose Mourinho meraih penghargaan FIFA Men's Football Coach of the Year ini. Kemilau tiga piala The Special One tak mampu ditandingi oleh Vicente Del Bosque yang sukses mengantarkan Spanyol untuk pertama kalinya menjadi juara di Piala Dunia Afrika Selatan 2010 lalu. Kebanggaan tersendiri bagi Mou, karena di sini ia mampu mempecundangi Josep Guardiola.

FIFA Puskas Award, Hamit Altintop

Puskas Award adalah penghargaan untuk gol terbaik yang terjadi di 2010 lalu. Spektakuler. Kata itu yang pantas diberikan kepada tendangan gol pembuka Turki di menit ke 26 saat melawan Kazakhstan dalam kualifikasi Piala Eropa 2012 tahun lalu. Tendangan volley first time Hamit Altintop saat menerima umpan dari tendangan sudut yang dikirimkan Emre sukses mengarah keras ke gawang lawan dan membawa Turki menang 3-0.

Beberapa penghargaan lainnya yang diberikan pada kesempatan yang sama:
Pelatih Wanita Terbaik 2010, Sivia Neid (pelatih Timnas Wanita Jerman)
FIFA Presidential Award, Archbishop Desmond Tutu (Afrika Selatan)
FIFA Fair Play Award, Timnas Wanita Haiti U-17
Selain beberapa penghargaan itu, FIFA dalam kesempatan itu juga mengumumkan 11 pemain terbaik pilihan mereka. Sebelas nama berhasil mereka kumpulkan dalam FIFA/FIFPro World XI. Berikut beberapa pemain pilihan FIFA tersebut;
Penjaga Gawang : Iker Casillas (Real Madrid-Spanyol)
Pemain Belakang : Douglas Maicon (Inter MIlan-Brasil), Gerard Pique (Barcelona-Spanyol), Lucio (Inter Milan-Brasil), Carles Puyol (Barcelona-Spanyol)
Pemain Tengah : Xavi Hernandez (Barcelona-Spanyol), Wesley Sneijder (Inter Milan-Belanda), Andres Iniesta (Barcelona-Spanyol)
Pemain Depan : Cristiano Ronaldo (Real Madrid-Portugal), David Villa (Barcelona-Spanyol), Lionel Messi (Barcelona-Argentina).
Formasi: 4-3-3
Pelatih: Jose Mourinho (FIFA Best XI)

Kumpulan Penghinaan Untuk Seorang Mourinho

Jose Mourinho (c) FIFA
Jose Mourinho (c) FIFA

Orang boleh suka ataupun benci kepada seorang Jose Mourinho, dan pilihan itu sendiri setara dan tidak ada bobot yang bakal membedakannya, sama hal seperti sebuah selera, tidak ada patokan yang pasti mana yang benar dan mana yang salah.
Yang jelas pria Portugal yang kerap menjuluki dirinya sendiri sebagai The Special One tersebut baru saja membuka 2011 dengan manis, catatan impresifnya tahun 2010 bersama Inter kemarin membuatnya diganjar sebagai Pelatih Terbaik Dunia versi FIFA.
Ia mengalahkan Vicente Del Bosque selaku pelatih timnas Spanyol yang menyabet Piala Dunia, serta Pep Guardiola yang musim kemarin hanya menyumbang satu gelar bagi Los Fantasticos Barcelona, perilaku ataupun sikap santun yang biasanya mendasari pemilihan kategori ini tak sanggup mengalahkan raihan prestasi Treble Winner Mou yang memang sensasional.
Meski begitu tak sedikit dan masih ada saja orang yang tidak menyukainya, well memang pembawaan Mourinho yang seperti itu adanya kadang memang menyebalkan bagi sebagian orang maka tak heran kata-kata pedas nan memanaskan telinga kadang balik mengarah padanya.
Salah satu yang paling saya sukai adalah ketika semasa ia menjadi pelatih Porto, di sana di Liga Portugal ia sempat memiliki rival bernama Jaime Pacheco, dia pernah melabeli Mourinho sebagai 'orang sakit yang terbelakang', dan itu hanya salah satunya saja.
Seperti yang ingin saya sajikan di tulisan berikut ini, inilah 10 kata-kata pedas pilihan dari beberapa tokoh sepak bola yang mengarah ke Jose Mourinho, pelatih hebat namun dinilai sebagian pihak sedikit cacat etika.
1) "Orang seperti Mourinho adalah musuh bagi sepak bola" (Volker Roth, 2005)
Ucapan ini mungkin akan menjadi yang paling diingat, gara-gara tuduhan Mourinho di laga Semi Final liga Champions
antara Chelsea kontra Barcelona, ia menuduh pelatih Barca saat itu Frank Rijkaard sempat bersekongkol dengan wasit yang saat itu bertugas Anders Frisk di saat jeda laga.
Tuduhan itu berbuah ancaman pembunuhan kepada Frisk dari orang yang dikenal, dan ia pun memutuskan pensiun dari profesinya sebagai wasit saat itu, juru bicara UEFA, Volker Roth, saat itu berucap "Kita tidak bisa menerima salah satu wasit terbaik kami harus pensiun karena hal seperti ini, orang seperti Mourinho jelas-jelas musuh dalam dunia sepak bola,"
2) "Roman Abramovich adalah kunci keberhasilan Chelsea" (Rafael Benitez, 2006)
Benitez bertugas di Anfield tidaklah singkat dan dalam jangka waktu itu ia tak kunjung bisa menjadikan The Reds sebagai jawara Liga Premier, namun sejak kedatangan Mourinho tugasnya kian berat.
Mou datang dan dua tahun berturut-turut langsung membuat Chelsea menjadi jawara Liga inggris secara back to back, Mourinho mengejek Rafa dengan menyebut dalam dua tahun Liverpool lebih buruk 45 poin dari Chelsea.
Lalu salah satu musuh utama Mou ketika di Premiere League tersebut membalas, "Saya selalu mengatakan Roman Abramovich telah melakukan tugasnya dengan baik di Chelsea, dan itulah kuncinya,"
3) "Kancingkan saja mulutmu Mourinho" (Sir Alex Ferguson, 2007)
Mourinho boleh saja mengklaim ia bersahabat dengan Sir Alex, namun hal itu tak menutupi fakta bahwa ia pernah berselisih dengan manajer tersukses tersebut selama berkiprah di Inggris.
Fergie masih memiliki dendam kepada Mou yang menari-nari di lapangan ketika Porto berhasil menyingkirkan United di ajang Liga Champions 2004, dan ketika Mou datang ke Inggris pun sambutan sama sekali tidak hangat.
"Dia seringkali berbicara tetang wasit yang berpihak pada lawannya, saya pikir dia adalah orang terakhir yang harus bicara tentang wasit, klubnya dilibatkan begitu banyak masalah dengan ulahnya itu,"
Ferguson lalu menambahkan kalimatnya sambil tersenyum, "Saya pikir Jose harus mengancingkan mulutnya sekarang untuk kebaikannya sendiri, untuk sisa musim ini."
4) "Bahkan dia sendiri tidak pernah mau mengakui kesalahannya," (Cristiano Ronaldo, 2007)
Ronaldo mungkin saat ini sering menyanjung-nyanjung pelatihnya di Real Madrid itu, namun tidak dengan dulu, ketika mereka masih berseberangan di Chelsea dan United.
Mou kerap menyebut Chelsea jarang diberi penalti, sementara United sebaliknya padahal Ronaldo ia anggap sering kali diving untuk memperolehnya.
"Dia selalu mengatakan sesuatu karena dia tidak bisa mengakui kegagalannya. Seluruh dunia tahu siapa Mourinho ... ia tidak pernah mengakui bahwa ia salah.."
Namun akhirnya tetap CR7 yang kalah, Mou sempat balik membalasnya, bahwa Ronaldo besar di lingkungan yang sulit hingga tak mampu mengecap pendidikan moral.
5) "Dia harusnya dipukul tepat pada mulutnya" (Pietro Lo Monaco, 2008)
Tahun 2008 Mou akhirnya menuju ke Italia, ia menjadi pelatih Inter Milan namun belum genap setahun ia di sana sudah membuat para tokoh di negeri Mafia itu berang.
Salah satunya ketika usai mempermalukan Catania, ia menyebut laga tersebut begitu mudah baginya, bahkan meski ia yang turun sebagai penjaga gawang pun ia yakin Inter masih akan bisa menang.
Ledekan itu disambut kemurkaan oleh sang direktur lawan, Pietro Lo Monaco, dengan berkata "Mourinho, itu orang polos dan sederhana, jenis orang yang harus mendapatkan pukulan di mulutnya hingga membuat hancur pada giginya," komentar kasar yang khas dari warga negara yang berbudaya Mafioso tersebut.
Namun lagi-lagi Mou yang menjadi orang terakhir yang menutup perang mulut ini, ia meledek Monaco harus membayar padanya karena menyebut nama Mourinho dalam komennya.
Bahkan ia mengaku sama sekali tidak pernah mendengar nama Pietro Lo Monaco dan tak mengenalnya, menurutnya satu-satu Monaco yang ia tahu adalah nama sirkuit di dunia F1.
6) "Dia itu mirip seorang pembunuh berdarah dingin" (Luciano Spaletti, 2010)
Luciano Spaletti menjadi pelatih yang kerap menjadi sasaran hujatan Mou selama berkiprah di Italia, bisa dimaklumi selama Inter Mou berkuasa lebih banyak Roma Spaletti yang menjadi pesaing mereka, Roma menjadi Anti inter di musim-musim saat itu.
Spaletti meski begitu menjadi orang Italia yang paham skenario psikologis milik Mourinho, Spaletti menjadi orang yang jeli ia bahkan memuji Mourinho.
"The Special One adalah orang yang terlalu bijak. Ia memenangkan semuanya, dia berkata apa yang dia harus katakan,"
"Dia ingin membuat kita semua untuk ikut ke dalam permainannya, memenangkan semuanya, memperoleh apa ia perlukan, mengucapkan kata selamat tinggal dan akhirnya pergi ke Madrid."
7) "Dia di sini untuk dua tahun dan untuk mencemooh semua orang" (Massimo Allegri, 2010)
Allegri pernah mengalahkan Mourinho dalam Oscar Del Calcio, Max terpilih sebagai pelatih terbaik, padahal Mourinho adalah peraih Scudetto di tahun yang sama, tingkahnya yang menyebalkan menjadi kunci kekalahannya pastinya.
"Dia memberi contoh buruk dan menghina semua orang di Italia," kata Allegri pada La Gazzetta dello Sport. "Dia berada di sini selama dua tahun dan membuat semua orang terhina."
8) "Who The F??k does he think he is?" (Manolo Preciado, 2010)
Rasanya untuk ucapan yang ini tidak perlu diterjemahkan pun Anda pasti akan paham maknanya, kata yang disensor adalah salah satu kata umpatan yang paling masyur di dunia.
Ucapan tersebut diluncurkan Preciado pelatih dari Sporting Gijon yang marah ketika ia dituduh Mou sengaja mengalah dari Barcelona di awal musim ini.
Preciado yang marah itu pun melontarkan kata-kata di atas, sambil menambahkan, "Dia pikir siapa dia? Bisa seenaknya mengucapkan hal seperti itu kepada kami, tim yang rendah hati akan berjuang sepenuh hati agar tetap bisa bertahan di divisi tertinggi ini? baiklah, kami mungkin memang miskin, namun kami tidak bodoh, dia itu rekan yang buruk dan begitu egois,"
Masalah belum usai, ketika Gijon bertemu Madrid, Los Blancos menang 1-0 dan di akhir laga Mourinho memberikan tanda V dengan jarinya kepada Preciado.
Lalu pelatih Gijon tersebut berkata, "Dia itu Canalla (bahasa kotor Spanyol, yang dalam bahasa Inggris adalah scumbag)"
"Saya mungkin terlalu jauh dengan kata-kata kasar saya, karena saya sedikit marah, saya tidak tahu apa tanda V dengan kedua jarinya itu berarti Victory (kemenangan) atau itu ledekan untuk angka 2, yang artinya kami akan terdegradasi ke divisi dua, saya bisa membayangkannya,"
9) "Mourinho itu tidak lebih seperti bayi yang cengeng' (Unai Emery, 2010)
Kegemaran Mourinho memprotes wasit tidak hanya ia lakukan di Inggris dan Italia saja, ketika ia resmi sebagai pelatih Real pun hobinya itu masih ia bawa, termasuk ketika memberikan komplain keputusan wasit di laga kontra Valencia.
Meski akhirnya Madrid menang, Mou tak berhenti ngoceh tentang wasit, Unai Emery sang lawan pun menimpalinya, "Kami di Valencia punya alasan kuat untuk membuat komplain terhadap semua kesalahan yang telah menyebabkan kami kalah, tapi kami tidak melakukannya. Posisi Mourinho seperti bayi cengeng."
"Wasit membuat kesalahan baik bagi tim Anda maupun tim lawan Anda, tapi pastinya kita harus lebih bisa menahan argumen kita untuk mengajukan keluhan dari mereka."
10) "Dia itu orang yang kasar dan sama sekali tidak berpendidikan (Franz Beckenbauer, 2011)
Serangan verbal yang paling akhir dan terhangat tentu saja yang diluncurkan Franz Beckenbauer di awal tahun ini, seusai Mou dinobatkan sebagai Pelatih Terbaik Dunia 2010 versi FIFA, Der Kaizer memiliki ucapan untuknya.
"Dia itu orang kasar dan tidak berpendidikan. Fakta bahwa dia memakai sweater kasmir tidak berarti dia menjadi seperti seorang 'gentleman'."
"Kapten dan pelatih di seluruh dunia menganggap Mourinho mendapatkan hasil terbaik karena sumber daya yang kurang dari para pesaingnya,"
"Tetapi dia tetap saja dia telah tidak sopan dan tidak memiliki pendidikan dalam berperilaku untuk mencapai tujuan-Nya."
Mungkin Der Kaiser masih sakit hati karena Mourinho membawa Inter mengalahkan klub tercintanya Bayern Munich di Final Liga Champions tahun lalu.


'Bahkan seorang Jesus pun tidak disukai oleh semua orang, lalu apa yang bisa saya harapkan' (c) AFP
Boleh saja Mourinho dibenci sebagian orang, namun itu memang karena persona yang memang sengaja ia ciptakan untuk memuluskan ambisinya, seorang pelatih yang berbekal ilmu psikologis cerdik.
Namun saya pun juga selalu mengingat sisi manusiawi Mourinho, dalam sebuah kesempatan ia pernah berucap "Bahkan seorang Jesus pun tidak disukai oleh semua orang, lalu apa yang bisa saya harapkan."
"Saya sama sekali tidak terganggu jika ada orang yang membenci saya," ucapnya kemudian. Mourinho memang pribadi yang unik, selalu bisa membuat cerita dari kata-katanya.

Kekalahan-Kekalahan Besar Dalam Sepak Bola

Banyak sekali pertandingan sepak bola yang hanya menghasilkan sedikit gol, bahkan ada juga laga di mana tak satu kali pun bola bersarang di gawang. Namun tak jarang juga terjadi pesta gol dalam satu pertandingan.
Bulan Oktober lalu, hadir satu momen memalukan untuk klub papan atas Belanda, Feyenoord. Tanpa ampun mereka dilibas rivalnya di Eredivisie, PSV Eindhoven sepuluh gol tanpa balas!
Kekalahan tersebut merupakan yang terburuk dalam 102 tahun sejarah klub yang bermarkas di kota Rotterdam itu. Jawara 14 kali Liga Belanda itu pun kini terseok-seok di papan tengah klasemen.
Selain nasib buruk yang dialami Feyenoord, berikut ini adalah beberapa kekalahan-kekalahan besar yang pernah terjadi di lapangan hijau:
Arbroath 36-0 Bon Accord (1885)
Kesalahan administratif membuat klub kriket Aberdeen Orion diundang untuk bermain di Piala Skotlandia sebagai pengganti Aberdeen Orion FC, membuat Arbroath FC mampu mencatat rekor kemenangan terbesar di dunia sepak bola Inggris Raya.
Situasi tersebut terjadi karena memang banyak klub yang memainkan banyak cabang olahraga lain, tetapi gabungan para pemain kriket dari klub Orion menerima undangan tersebut dan mengadopsi nama Bon Accord untuk menandai debut sepak bola mereka.
Pemain Arbroath, John Petrie yang masih berumur 18 tahun kala itu, menghasilkan rekor 13 gol sementara laporan yang ada menunjukkan jika Bon Accord tidak satu kali pun melakukan tembakan ke arah gawang. Kiper Arboath, Jim Milne Snr bahkan sampai harus meminjam sebuah payung dari temannya di tribun penonton, sementara wasit Dave Stormont mengakui bahwa skor yang tercipta sudah cukup bagus untuk Bon Accord karena dia sudah "menghapus tujuh gol" atas dasar keputusan offside yang "sangat meragukan".
Bulan September 1987, Orion FC mampu memenuhi undangan yang sebenarnya ketika mereka lagi-lagi bersua Arbroath di putaran pertama Piala Skotlandia. Dan Arbroath masih menang dengan skor 18-0 kala itu.
Dundee Harp 35-0 Aberdeen Rovers (1885)
Ketika Arbroath mencatat kemenangan mereka atas Bon Accord dengan skor 36-0 pada 12 September 1885, Dundee Harp hampir saja menyamai rekor mereka melawan tim lain dari kota Aberdeen, di tempat lain yang berjarak kurang lebih 20 mil.
Wasit sebenarnya mencatat 37 gol ketika Harp menghancurkan Aberdeen Rovers, tetapi mantan sekretaris klub hanya mencatat 35, dan wasit - yang mengaku sudah berusaha keras untuk memantau catatan gol tersebut - akhirnya menulis 35-0 sebagai hasil resmi.
Preston 26-0 Hyde (1887)
Masih menjadi rekort dari pertandingan kompetitif di Inggris, adalah saat Preston mengalahkan Hyde - yang didirikan 2 tahun sebelumnya, 26-0 di putaran pertama Piala FA.
Kehebatan skuad Preston tidak terlepas dari peran Major William Sudell, seorang manajer pabrik kapas yang datang di klub tersebut ketika masih remaja tahun 1867 sebelum menjadi ketua klub. Dia melakukan revolusi di klub dengan memasukkan beberapa pemain dari Skotlandia.
Sudell, menjanjikan para pemain Skotlandia itu pekerjaan di pabrik miliknya disertai gaji untuk penampilan mereka. FA dengan tegas melarang hal tersebut dengan dalih profesionalisme. Tim Sudell pun didepak dari Piala FA tahun 1884 setelah menang atas Upton Park setelah klub asal kota London itu mengajukan protes bahwa Preston telah membayar para pemainnya secara legal.
Tahun 1885, kebijakan FA mengenai gaji pemain melunak, dan Sudell pun bersinar. Dengan skuad superior yang dimilikinya, Sudell mengadopsi formasi 2-3-5 dan menggunakan papan tulis untuk menjelaskan taktiknya, dan kemenangan atas Hyde tahun 1887 menggambarkan mereka sudah jauh lebih maju dibandingkan tim lain yang seangkatan.
Mereka memang kalah dari West Brom di final Piala FA Tahun itu dengan skor 3-1, tetapi mereka mengunci posisi mereka dalam sejarah di musim perdana Football League tahun 1988-1989, memenangkan liga dan piala domestik tanpa pernah kalah di mana mereka akhirnya dikenal dengan sebutan Invincibles.
Real Madrid 11-1 Barcelona (1943)
Perang sipil Spanyol telah menyulut ketegangan antara Madrid dan Barca di mana Los Azulgrana kemudian menjadi sebuah simbol Catalanism yang berdiri di seberang tim ibukota tersebut.
Perang tersebut menyebabkan pertandingan di antara kedua tim tersebut vakum tahun 1936 sampai 1939 dan, meski Barca memiliki catatan lebih baik di pertemuan awal pasca perang, Madrid mampu memenangi empat dari lima pertandingan sebelum pertandingan mereka yang terkenal di pentas piala domestik tahun 1943.
Pada laga semifinal Copa del Generalisimo - atau Copa del Rey selama pemerintahan Jenderal Francisco Franco - Barca menang 3-0 di kandangnya, stadion Les Corts pada leg pertama, diiringi siulan fans Catalonia pada pemain tim tamu.
Franco dikabarkan sangat marah akan hasil tersebut dan cerita yang berkembang menyebut, jelang leg kedua, direktur keamanan dalam negeri Spanyol telah memperingatkan para pemain Barca akan sikap patriotisme mereka yang kurang dan mengatakan bahwa mereka "bisa bermain karena kedermawanan rezim Franco". Para fans Madrid pun diberi peluit demi menurunkan semangat tim tamu mereka, dan Madrid memimpin 8-0 pada paruh pertama untuk menyudahi permainan dengan hasil 11-1 - yang masih menjadi kemenangan terbesar sepanjang sejarah klub.
Hungaria 7-1 Inggris (1954)
Melihat penampilan Ferenc Puskas yang gemuk ketika Hungaria tiba di Wembley tahun 1953, seorang pemain dari Inggris yang tidak diketahui identitasnya mengatakan sesuatu yang kemudian menjadi terkenal: "Lihat laki-laki gemuk yang mungil itu. Kita akan membantai tim ini."
Memang naif untuk mengatakan hal tersebut karena pada akhirnya, dengan reputasi Hungaria yang semakin berkembang di Eropa, mereka justru membantai Inggris dengan kemenangan 6-3 sekaligus mengakhiri reputasi tuan rumah yang tak terkalahkan selama 90 tahun ketika bermain di kandang melawan tim dari luar kepulauan Inggris.
Bulan Mei tahun berikutnya, Inggris pergi ke Budapest untuk mengembalikan martabat mereka. Di sana, mereka menderita kekalahan 7-1 , melampaui kekalahan 7-2 dari Skotlandia tahun 1878 dan masih menjadi kekalahan terburuk dalam sejarah mereka.
Manchester United 10-0 Anderlecht (1956)
Chelsea, menjuarai Liga Inggris tahun 1954-55, namun mengundurkan diri dari pertandingan Liga Champion Eropa periode pertama atas saran Alan Hardaker, sekretaris Football League. Sikapnya yang menentang kompetisi ini timbul karena sikap rasis terhadap Eropa dan juga keinginan untuk memastikan bahwa Liga Inggris masih menjadi trofi yang paling diinginkan para klub.
Ketika United memenangkan liga di tahun 1955-56, Matt Busby berniat ikut bagian pada kompetisi baru Eropa tersebut, dan menentang upaya Hardaker untuk mencegah mereka melakukannya. Skuad yang dikenal dengan nama Busby's Babes pun segera memberi kesan.
Pada 12 September 1956, United mengalahkan Anderlecht, juara Belgia, pada putaran pertama. Mereka menang 2-0 di Brussels lewat pertandingan ketat di mana kiper Ray Wood melakukan serangkaian aksi penyelamatan gemilang.
Pertandingan leg kedua diadakan di stadion Maine Road karena Old Trafford kekurangan lampu sorot. Pertandingan tersebut pun menjadi arena pembantaian dengan Dennis Viollet mencetak empat gol diikuti Tommy Taylor dengan tiga gol. Busby berencana membuat United menjadi tim terbaik dunia, tetapi mereka kalah 5-3 di laga semifinal tahun itu oleh sang juara, Real Madrid, yang kemudian mendominasi di periode awal kompetisi.
Hungaria 10-1 El Salvador (1982)
Hungaria merupakan tim pertama dan satu-satunya yang meraih kemenangan dengan dua digit di Piala Dunia ketika mereka mengalahkan El Salvador pada laga pembuka edisi 1982 di Spanyol.
El Salvador mengalami debut yang cukup sulit di tahun 1970, ketika mereka gagal mencetak gol di tiga kekalahan beruntun mereka. Pelatih Mauricio 'Pipo' Rodriguez masih memberi kesan yang positif atas kekalahan 10-1 mereka: "Saya senang sekaligus sedih. Saya senang karena kami berhasil mencetak gol pertama kami di Piala Dunia, tetapi jumlah gol dalam kekalahan kamilah yang membuat saya sedih ."
Spanyol 12-1 Malta (1983)
Kalah 2-1 dari Belanda dan menempati posisi kedua dari belakang pada kualifikasi Eropa tahun 1984 membuat Spanyol memiliki peluang kecil menuju putaran final di Prancis. Kedua tim berhadapan dengan Malta di partai terakhir, dan setelah Belanda menang 5-0 tanggal 17 Desember, Spanyol membutuhkan sebelas gol empat hari berikutnya jika ingin sampai ke final.
Tampak secercah harapan untuk Spanyol ketika mereka mencetak skor 3-1 pada paruh permainan pertama, dan secara luar biasa mereka mencetak sembilan gol lagi di sisa pertandingan.
Kiper Malta John Bonello menjadi figur yang terkenal di Spanyol dan di tahun 2006, dia menjadi bagian dari iklan bir Amstel di negara tersebut, dengan label el amigo perfecto, dan meski banyak dicerca di Malta, Bonello justru merasa 'tersanjung' karenanya.
"Bagaimanapun juga kekalahan 12-1 adalah fakta, tapi itu hanya pembuka menuju iklan tersebut," ucapnya kepada jurnalis Malta Today. "Kalian menilainya salah. Mereka memilih saya karena saya adalah atlet, bukan karena hasil dari pertandingan tersebut. Saya terpilih dari ribuan kandidat. Siapapun yang menganggap iklan itu sebagai penghinaan, justru berpikiran bodoh."
Manchester United 9-0 Ipswich (1995)
Meski tanpa pemain kunci Eric Cantona yang absen karena skors untuk waktu yang lama, United membukukan kemenangan terbesar mereka di Liga Premier ketika mereka membantai Tractor Boys di Old Trafford dengan lima gol dicetak Andy Cole dan dua lagi oleh Mark Hughes. Walau demikian Blackburn masih memimpin klasemen sementara, dan striker Alan Shearer tak peduli dengan performa United. "Tidak ada laga yang mudah di Liga Premier," terangnya, "kecuali jika Anda melawan Ipswich di kandang."
United menyelesaikan musim itu dengan terpaut satu poin di belakang Blackburn sedangkan Ipswich menempati posisi bawah dengan kebobolan 93 gol.
Australia 31-0 American Samoa (2001)
Kemenangan tunggal American Samoa hingga saat ini terjadi ketika melawan Wallis and Futuna tahun 1983, dan mereka kalah 13-0 serta 9-0 masing-masing melawan Fiji dan Samoa di kualifikasi Piala Dunia 2002 sebelum melawat ke kandang Australia.
"Takut bukan kata-kata yang tepat," terang pelatih American Samoa, Tunoa Lui sebelum perjalanan. "Kami akan meminta pertolongan dari atas. Kami meminta Tuhan untuk memperkecil skor."
The Socceroos, yang baru saja menang 22-0 atas Tonga, membutuhkan waktu sepuluh menit untuk membuka pundi gol mereka kala itu, namun mereka sudah menyarangkan empat gol di menit 14. Archie Thompson menyelesaikan pertandingan tersebut dengan melesakkan 13 gol, dan kebingungan pun mencuat akan jumlah gol yang tercipta dan FIFA pun sampai harus menunggu laporan wasit sebelum membenarkan hasil pertandingan.
Membukukan 53 gol tanpa kebobolan di dua pertandingan pembuka kualifikasi grup Oceania, boss Australia Frank Farina tidak terkesan dengan standar lawan mereka dan Australia pun memilih untuk hijrah ke Federasi Sepak Bola Asia di awal tahun 2006.
AS Adema 149-0 Stade Olympique de L'Emyrne (2002)
Asosiasi sepak bola Madagaskar memutuskan untuk melarang beberapa pemain SO l'Emyrne dan pelatihnya, setelah mereka memutuskan untuk memprotes keputusan wasit yang membuat mereka kehilangan gelar juara dengan cara menembakkan bola ke gawang mereka sendiri.
Juara bertahan SO l'Emyrne ditahan imbang 2-2 oleh Domoina Soavina Atsimondrano oleh keputusan penalti yang kontroversial di menit akhir dalam turnamen bersistem round-robin untuk menentukan gelar juara liga.
Hasilnya, mereka memilih untuk menggunakan pertandingan terakhir mereka melawan sang juara yang baru, Adema, untuk menjelaskan posisi mereka. Para pemain Adema tidak mencetak gol-gol tersebut. Mereka hanya berdiri terpana, melihat sang lawan mencetak sejarah kekalahan kompetitif terbesar sepanjang sejarah dunia sepak bola.

Data Lengkap Transfer Musim Dingin Liga Inggris 2010-2011

                                                         


Detik-detik akhir penutupan bursa transfer musim dingin di Liga Primer Inggris kembali menghadirkan beberapa kejutan.
Transaksi yang menyita perhatian tentu saja mega transfer striker berkebangsaan Spanyol, Fernando Torres dari Liverpool dengan harga 50 juta Pounds ke Chelsea, serta Luis Suarez dari Ajax dan Andy Carrol dari newcatles menuju Liverpool.
Dari kota Manchester tidak ketinggalan, klub kaya raya manchester City, berhasil mendapatkan striker incaran klub-klub papan atas dunia, Edin Dzeko dari Wolsburg.
Dari sekian banyak transaksi yang terjadi, tidak berbeda jauh dengan liga-liga lain yang didominasi perpindahan pemain dengan status pinjaman.
Perpindahan pemain dengan status pinjaman yang melibatkan pemain-pemain top yang sudah malang melintang di persepakbolaan dunia diantaranya Roque Santa Cruz dariManchester City menuju Blackburn serta Robbie Keane dari Totenham menuju West Ham.
Berikut adalah daftar perpindahan pemain yang terjadi di Liga Premier Inggris pada musim dingin 2010-2011:
ARSENALPemain Masuk: Ryo Miyaichi (Chukyodai Chuyko High School, Tertutup).
Pemain Keluar: Havard Nordtveit (B Moenchengladbach, Tertutup), Vito Mannone (Hull City, Pinjaman), Jay Emmanuel-Thomas (Cardiff, Pinjaman), Aaron Ramsey (Cardiff, Pinjaman), Henri Lansbury (Norwich, Pinjaman), Craig Eastmond (Millwall, Pinjaman), Benik Afobe (Huddersfield, Pinjaman), Carlos Vela (WBA, Pinjaman), Cedric Evina (Oldham, Gratis), Wellington (Levante, Pinjaman), Gavin Hoyte (Lincoln C, Pinjaman), Giles Sunu (Lorient, Pinjaman), Kyle Bartley (Rangers, Pinjaman).

<="" p="">
ASTON VILLAPemain Masuk: Darren Bent (Sunderland, 24 juta Pounds), Jean Makoun (Lyon, 6 juta Pounds), Kyle Walker (Tottenham, Pinjaman), Michael Bradley (B Moenchengladbach, Pinjaman).
Pemain keluar: Curtis Davies (Birmingham, 3.5 juta Pounds), Steve Sidwell (Fulham, 500,000 Pounds), James Collins (Shrewsbury T, Pinjaman), Shane Lowry (Sheffield U, Pinjaman), Brad Guzan (Hull, Pinjaman), Andreas Weimann (Watford, Pinjaman), John Carew (Stoke, Pinjaman), Jonathan Hogg (Portsmouth, Pinjaman), Isaiah Osbourne (Sheffield Wed, Pinjaman), Stephen Ireland (Newcastle, Pinjaman).

<="" p="">
BIRMINGHAM CITYPemain Masuk: Obafemi Martins (Rubin Kazan, Pinjaman), Curtis Davies (Aston Villa, 3.5 juta Pounds), David Bentley (Tottenham, Pinjaman).
Pemain Keluar: Garry O'Connor (Barnsley, Gratis), Marcus Bent (Sheffield United, Pinjaman), James O'Shea (Port Vale, Pinjaman), Michel (AEK Athens, Pinjaman), Jake Jervis (Hereford, Pinjaman), Nathan Redmond (Burton, Pinjaman), Daniel Preston (Hereford, Pinjaman).

<="" p="">
BLACKBURN ROVERSPemain Masuk: Roque Santa Cruz (Manchester C, Pinjaman), Jermaine Jones (Schalke, Pinjaman), Ruben Rochina (Barcelona), Mauro Formica (Newell's OB, 3.5 juta Pounds).
Pemain Keluar: Alan Judge (Notts Co, Tertutup), Alex Marrow (Crystal Palace, Tertutup), Nick Blackman (Aberdeen, Pinjaman), Amine Linganzi (Preston, Pinjaman), Pascal Chimbonda (QPR, Pinjaman), Aaron Doran (Inverness, Pinjaman), El-Hadji Diouf (Rangers, Pinjaman).

<="" p="">
BLACKPOOLPemain Masuk: James Beattie (Rangers, Pinjaman), Salaheddine Sbai (Nimes, Pinjaman), Andy Reid (Sunderland, 1 juta Pounds), Sergei Kornilenko (Zenit St Petersburg, Tertutup).
Pemain Keluar: Louis Almond (Barrow, Pinjaman), Ishmel Demontagnac (Stockport, Pinjaman), Stephen Husband (Stockport, Pinjaman), Ashley Eastham (Cheltenham, Pinjaman), Mark Halstead (Kettering, Pinjaman), Ashley Eastham (Cheltenham, Pinjaman), Dekel Keinan (Cardiff, Pinjaman).

<="" p="">
BOLTON WANDERERSPemain Masuk: Daniel Sturridge (Chelsea, Pinjaman), David Wheater (Middlesbrough, 2.3 juta Pounds).
Pemain Keluar: Andy O'Brien (Leeds, Tertutup), Riga Mustapha (Dilepas)

<="" p="">
CHELSEAPemain Masuk: David Luiz (Benfica, 23 juta Pounds), Fernando Torres (Liverpool, 50 juta Pounds).
Pemain Keluar: Danny Philliskirk (Sheffield U, Pinjaman), Gael Kakuta (Fulham, Pinjaman), Patrick van Aanholt (Leicester, Pinjaman), Jacob Mellis (Barnsley, Pinjaman), Daniel Sturridge (Bolton, Pinjaman).

<="" p="">
EVERTONPemain Masuk: Apostolos Vallios (Iraklis Thessalonoki, 215,000 Pounds), Eric Dier (Sporting Lisbon, Pinjaman).
Pemain keluar: Steven Pienaar (Tottenham, 3 juta Pounds), Kieran Agard (Peterborough, Pinjaman), Zac Thompson (Leeds, Gratis), Yakubu Aiyegbeni (Leiester, Pinjaman), James Vaughan (C Palace, Pinjaman), Keanu Marsh-Brown (MK Dons, Pinjaman).

<="" p="">
FULHAMPemain Masuk: Steve Sidwell (Aston Villa, 500,000 Pounds), Gael Kakuta (Chelsea, Pinjaman), Eidur Gudjohnson (Stoke, Pinjaman).
Pemain Keluar: Robert Milsom (Abderdeen, Gratis), Fredrik Stoor (Valarenga, Gratis).

<="" p="">
LIVERPOOLPemain Masuk: Andy Carroll (Newcastle, 35 juta Pounds), Conor Thomas (Coventry, Pinjaman), Yusuf Mersin (Millwall, Tertutup), Luis Suarez (Ajax, 22.8 juta Pounds).
Pemain Keluar: Fernando Torres (Chelsea, 50 juta Pounds), Ryan Babel (Hoffenheim, 6 juta Pounds), David Amoo (MK Dons, Pinjaman), Nathan Eccleston (Charlton, Pinjaman), Stephen Darby (Notts Co, Pinjaman), Paul Konchesky (Nottm Fst, Pinjaman), Daniel Ayala (Derby, Pinjaman).

<="" p="">
MANCHESTER CITYPemain Masuk: Edin Dzeko (Wolfsburg, 27 juta Pounds), Gai Assulin (Tidak Disebutkan).
Pemain Keluar: Ben Mee (Leicester, Pinjaman), Wayne Bridge (West Ham, Pinjaman), Abdisalam Ibrahim (Scunthorpe, Tertutup), Roque Santa Cruz (Blackburn, Pinjaman), Javan Vidal (Chesterfield, Pinjaman), Emmanuel Adebayor (Real Madrid, Pinjaman), David Gonzalez Giraldo (Leeds, Pinjaman), Andrew Tuffe (Yeovil, Pinjaman).

<="" p="">
MANCHESTER UNITEDPemain Masuk: Anders Lindegaard (Aalesunds, 3.5 juta Pounds).
Pemain Keluar: James Chester (Hull, 300,000 Pounds), Ben Amos (Oldham, Pinjaman), Ritchie De Laet (Portsmouth, Pinjaman), Corry Evans (Hull, Pinjaman), Federico Macheda (Sampdoria, Pinjaman), Joe Dudgeon (Carlisle, Pinjaman), Danny Drinkwater (Watford, Pinjaman), Cameron Stewart (Hull, Tertutup).

<="" p="">
NEWCASTLE UNITEDPemain Masuk: Hatem Ben Arfa (Marseille, 5.75 juta Pounds), Stephen Ireland (Aston Villa, Pinjaman).
Pemain Keluar: Matthew Grieve (Stockport, Pinjaman), Joan Simun Edmundsson (Gateshead, Pinjaman), James Tavernier (Gateshead, Pinjaman), Tamas Kadar (Huddersfield, Pinjaman), Wayne Routledge (QPR, Pinjaman), Ryan Donaldson (Hartlepool, Pinjaman), Andy Carroll (Liverpool, 35 juta Pounds).

<="" p="">
STOKE CITYPemain Masuk: Jermaine Pennant (Real Zaragoza, 2.8 juta Pounds), John Carew (Aston Villa, Pinjaman).
Pemain Keluar: Tuncay Sanli (Wolfsburg, 4.5 juta Pounds), Lewis Moult (Mansfield, Pinjaman), Liam Lawrence (Portsmouth, Tertutup), Eidur Gudjohnsen (Fulham, Pinjaman).

<="" p="">
SUNDERLANDPemain Masuk: Stephane Sessegnon (Paris St Germain, 6 juta Pounds), Sulley Muntari (Inter Milan, Pinjaman).
Pemain Keluar: Darren Bent (Aston Villa, 24 juta Pounds), Liam Noble (Carlisle, Pinjaman), Matt Kilgallon (Doncaster, Pinjaman), George McCartney (Leeds, Pinjaman), Michael Kay (Tranmere, Pinjaman), Michael Liddle (Gateshead, Pinjaman), Trevor Carson (Lincoln City, Pinjaman), David Healy (Rangers, Gratis), Paulo Da Silva (Real Zaragosa, Tertutup), Andy Reid (Blackpool, Tertutup).

<="" p="">
TOTTENHAM HOTSPURSPemain masuk: Bongani Khumalo (SuperSport United, 1.5 juta Pounds), Steven Pienaar (Everton, 3 juta P{ounds).
Pemain Keluar: Jonathan Obika (Peterborough, Pinjaman), Harry Kane (L Orient, Pinjaman), David Bentley (Birmingham, Pinjaman), Kyle Walker (Aston Villa, Pinjaman), Andros Townsend (Watford, Pinjaman), Ryan Mason (Doncaster, Pinjaman), Tommy Carroll (Leyton Orient, Pinjaman), Jamie O'Hara (Wolves, Pinjaman), Robbie Keane (West Ham, Pinjaman), Giovani dos Santos (Racing Santander, Pinjaman).

<="" p="">
WEST BROMWICH ALBIONPemain Masuk: Carlos Vela (Arsenal, Pinjaman).
Pemain Keluar: Luke Moore (Swansea, Tertutup), Leon Barnett (Norwich, Tertutup), Luke Daniels (Bristol Rovers, Pinjaman), Joe Mattock (Sheffield U, Pinjaman), Romaine Sawyers (Port Vale, Pinjaman), Kayleden Brown (Port Vale, Pinjaman), Ishmael Miller (QPR, Pinjaman), Reuben Reid (Oldham, Gratis), Paul Downing (Shrewsbury, Pinjaman).

<="" p="">
WEST HAM UNITEDPemain Masuk: Gary O'Neil (Middlesbrough, 1.5 juta Pounds), Wayne Bridge (Manchester C, Pinjaman), Demba Ba (Hoffenheim, 500,000 Pounds), Robbie Keane (Tottenham, Pinjaman), Paul McCallum (D Hamley, Tertutup).
Pemain Keluar: Frank Nouble (Barnsley, Pinjaman), Valon Behrami (Fiorentina, 3 juta Pounds).

<="" p="">
WIGAN ATHLETHICPemain Masuk: Adrian Lopez (Deportivo La Coruna, Gratis), Connor Sammon (Kilmarnock, 600,000 Pounds).
Pemain Keluar: Mauro Boselli (Genoa, Gratis), Lee Nicholls (Shrewsbury, Pinjaman).

<="" p="">
WOLVERHAMPTON WANDERERSPemain Masuk: Adam Hammill (Barnsley, 500,000 Pounds), Jamie O'Hara (Tottenham, Pinjaman), Adriano Basso (Tidak Disebutkan).
Pemain Keluar: Andy Keogh (Bristol City, Pinjaman), David Davis (Shrewsbury, Pinjaman), Jelle van Damme (Standard Liege, 2.5 juta Pounds), John Dunleavy (Barnet, Pinjaman), Greg Halford (Portsmouth, Pinjaman), Matt Hill (Barnsley, Gratis).