Friday, April 3, 2015

haruskah dia?

Cinta?

ya gue jatuh cinta ,cinta yang jatuh sendiri nya bukan memilih siapa yg akan dicintai.mungkin terlalu terlambat mengakui bahwa gue selama ini cuma mencari penggantinya. gue pun tidak punya keberanian untuk mengakui bahwa gue jatuh cinta pada nya selama 6 tahun. mungkin memang dia tidak menyadari hal itu karena gue terlalu menutupi semuanya, sedih? tidak,senang? itu juga enggak.memang sakit mendengar semuanya langsung tapi semua bakal lebih sakit jika gue tau dr orang lain.sakit hati? Tidak,rasanya sudah bukan sakit hati lagi.mungkin dia cm menganggap gue sebagai temannya, sahabatnya yang selalu bs mendengar cerita dia kapan pun.memang menyakitkan menyimpan semua ini bertahun tahun.gue.terima kasih,kasih sayang mu yang terselubung itu berhasil membuka mata hati ku untuk memandang hidup jauh lebih berbeda sekarang.sekarang aku tidak bisa berharap banyak untuk dirimu.kalaupun jodoh kita akan di pertemukan kembali,mungkin suatu saat kita akan di persatukan kembali,siapa yang tahu? aku harap kamu akan baik baik saja dan bahagia.aku mulai mencoba untuk merasa nyaman dengan keberadaan teman teman dekat ku yang selalu mendukungku disaat seperti ini.aku mulai belajar memandang hidup ini tidak lama, dan untuk tidak menyia nyiakannya, sepertinya aku mulai mengerti dengan hidup ini,aku mulai belajar memandang hidup ini tidak lama ,aku tidak memiliki alasan untuk menghilangkan perasaanku karena rasanya aku sudah terlalu nyaman.jangan hanya mengingat keburukan ku ya,ingat juga aku selalu sayang sama kamu dan akan selalu mendengarkan mu disaat km butuh aku .mungkin rasa sayang ku tidak akan berubah,inilah suara elegi hatiku kepada cinta mu yang sudah hilang ,seperti layaknya balon udara yang sudah terbang tinggi mencium langit ke-tujuh,lalu pecah jatuh kebawah,hingga rasanya mungkin kita tidak saling mengenal satu sama lain lagi.seperti kembali ke awal aku hanya bisa memandang mu dari kejauhan tanpa menegurmu.sapa aku kapan-kapan! jangan menjadi orang yang selalu dingin!aku akan senang jika diajak berbincang dengan dirimu lagi seperti biasa.



sumber: Alief ananda

DONAT

Saya tak bawa bunga hari ini, saya hanya bawa donat untukmu.

Saya sadar, bahwa donat ini...

Manis, namun tak semanis senyumanmu.

Padat dan berisi, tapi tidak sepadat dan berisi seperti buku sejarah yang kau selalu baca.

Bulat, namun tak sebulat tekad saya untuk menjadikanmu pasangan hidup saya.

Saya juga berharap...

Cinta kita tidak bolong di tengah seperti donat ini.

Kasih sayangku tidak ada tanggal kadaluarsanya, tidak seperti donat ini yang akan busuk dalam waktu dekat.

Cinta kita selalu hangat setiap saat, tidak seperti donat ini yg hangatnya hanya di awal.

Selamat menikmati.


sumber: Alief ananda